ترجمة سورة الذاريات

الترجمة الإندونيسية - وزارة الشؤون الإسلامية

ترجمة معاني سورة الذاريات باللغة الإندونيسية من كتاب الترجمة الإندونيسية - وزارة الشؤون الإسلامية.
من تأليف: وزارة الشؤون الإسلامية الأندونيسية .

1. Demi (angin) yang menerbangkan debu,
2. dan awan yang mengandung (hujan),
3. dan (kapal-kapal) yang berlayar dengan mudah,
4. dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan,
5. sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar,
6. dan sungguh, (hari) pembalasan pasti terjadi.
7. Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,811)
____________________
*811) Garis edar bintang, planet, dan benda-benda angkasa lainnya. Ada pula yang mengartikan żātil Ḥubuk dengan "mempunyai ciptaan yang bagus", "mempunyai hiasan bintang-bintang", atau "mempunyai bangunan yang kokoh".
8. sungguh, kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat,812)
____________________
*812) Berbeda-bedanya pendapat kaum musyrikin tentang Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan Alquran.
9. dipalingkan darinya (Alquran dan Rasul) orang yang dipalingkan.
10. Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,
11. (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan dan kelalaian,
12. mereka bertanya, "Kapankah hari pembalasan itu?"
13. (Hari pembalasan itu ialah) pada hari (ketika) mereka diazab di dalam api neraka.
14. (Dikatakan kepada mereka), "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dahulu kamu minta agar disegerakan."
15. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air,
16. mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik;
17. mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam;
18. dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).
19. Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang tidak meminta.
20. Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin,
21. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
22. Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.
23. Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kamu ucapkan.
24. Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan?
25. (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan, "Salāman (salam)", Ibrahim menjawab, "Salāmun (salam)". (Mereka itu) orang-orang yang belum dikenalnya.
26. Maka diam-diam dia (Ibrahim) pergi menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar),
27. lalu dihidangkannya kepada mereka (tetapi mereka tidak mau makan). Ibrahim berkata, "Mengapa tidak kamu makan."
28. Maka dia (Ibrahim) merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, "Janganlah kamu takut," dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).
29. Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk wajahnya sendiri seraya bekata, "(Aku ini) seorang perempuan tua yang mandul."
30. Mereka berkata, "Demikianlah Tuhanmu berfirman. Sungguh, Dialah Yang Mahabijaksana, Maha Mengetahui."
31. Dia (Ibrahim) berkata, "Apakah urusanmu yang penting wahai para utusan?"
32. Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luṭ),
33. agar kami menimpa mereka dengan batu-batu dari tanah (yang keras),
34. yang ditandai dari Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas."813)
____________________
*813) Batu-batu itu diberi tanda dengan nama orang yang akan dibinasakan.
35. Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di dalamnya (negeri kaum Luṭ).
36. Maka Kami tidak mendapati di dalamnya (negeri itu), kecuali satu rumah dari orang-orang muslim (Luṭ).
37. Dan Kami tinggalkan padanya (negeri itu) suatu tanda814) bagi orang-orang yang takut kepada azab yang pedih.
____________________
*814) Batu-batu yang bertumpuk-tumpuk yang dipergunakan untuk membinasakan kaum Luṭ. Ada pula yang mengatakan suatu telaga yang airnya hitam dan busuk baunya.
38. Dan pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir'aun dengan membawa mukjizat yang nyata.
39. Tetapi dia (Fir'aun) bersama bala tentaranya berpaling dan berkata, "Dia adalah seorang pesihir atau orang gila."
40. Maka Kami siksa dia beserta bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, dalam keadaan tercela.
41. Dan (juga) pada (kisah kaum) 'Ād, ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan,
42. (angin itu) tidak membiarkan suatu apa pun yang dilandanya, bahkan dijadikannya seperti serbuk.
43. Dan pada (kisah kaum) Samud, ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah kamu sampai waktu yang ditentukan."
44. Lalu mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, maka mereka disambar petir sedang mereka melihatnya.
45. Maka mereka tidak mampu bangun dan juga tidak mendapat pertolongan,
46. dan sebelum itu (telah Kami binasakan) kaum Nuh. Sungguh, mereka adalah kaum yang fasik.
47. Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.
48. Dan bumi telah Kami hamparkan; maka (Kami) sebaik-baik yang menghamparkan.
49. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).
50. Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang jelas dari Allah untukmu.
51. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain selain Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang jelas dari Allah untukmu.
52. Demikianlah setiap kali seorang rasul yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, mereka (kaumnya) pasti mengatakan, "Dia itu pesihir atau orang gila."
53. Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.
54. Maka berpalinglah engkau dari mereka, dan engkau sama sekali tidak tercela.
55. Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.
56. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku.
58. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.
59. Maka sungguh, untuk orang-orang yang zalim ada bagian (azab) seperti bagian teman-teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya.
60. Maka celakalah orang-orang yang kafir pada hari yang telah dijanjikan kepada mereka (hari Kiamat).
سورة الذاريات
معلومات السورة
الكتب
الفتاوى
الأقوال
التفسيرات

سورة (الذَّاريَات) من السُّوَر المكية، نزلت بعد سورة (الأحقاف)، وقد جاءت ببيانِ عظمة الله، وقُدْرتِه على التصرُّف في الكون، وإنزالِ العذاب بمَن شاء، كيف شاء، متى شاء، ومِن ذلك قَسَمُه بـ(الذَّاريَات)، وهي: الرِّياح، وهي آيةٌ من آيات الله، يُصرِّفها اللهُ إن شاء للرَّحمة، وإن شاء للعذاب؛ فعلى الناسِ الفرارُ إلى الله، الذي هو طريقُ النجاة.

ترتيبها المصحفي
51
نوعها
مكية
ألفاظها
360
ترتيب نزولها
67
العد المدني الأول
60
العد المدني الأخير
60
العد البصري
60
العد الكوفي
60
العد الشامي
60

* سورة (الذَّاريَات):

سُمِّيت سورةُ (الذَّاريَات) بهذا الاسم؛ لافتتاحها بالقَسَم بـ(الذَّاريَات)؛ وهي: الرِّياح.

* أُثِر عن النبي صلى الله عليه وسلم قراءتُه لسورة (الذَّاريَات) في صلاة الظُّهر:

عن البراءِ بن عازبٍ رضي الله عنهما، قال: «كُنَّا نُصلِّي خلفَ النبيِّ ﷺ الظُّهْرَ، فيُسمِعُنا الآيةَ بعد الآياتِ مِن لُقْمانَ والذَّاريَاتِ». أخرجه النسائي (٩٧١).

1. وقوع البعثِ والجزاء (١-٢٣).

2. دلائل القدرة الإلهية (٢٤-٤٦).

3. الفرارُ إلى الله طريق النجاة (٤٧- ٦٠).

ينظر: "التفسير الموضوعي لسور القرآن الكريم" لمجموعة من العلماء (7 /443).

مقصودُ سورة (الذَّاريَات) هو الدعوةُ إلى طاعة الله، والاستجابة لأمره؛ من خلال التحذير من وقوع العذاب بالأقوام؛ فإن اللهَ في هذه السورة أقسَمَ بـ(الذَّاريَات)، وهي الرِّياح التي يُعذِّب الله بها من يشاء من عباده، يقول البِقاعي: «مقصودها: الدلالة على صدقِ ما أنذَرتْ به سورةُ (ق) تصريحًا، وبشَّرت به تلويحًا، ولا سيما من مُصاب الدنيا، وعذابِ الآخرة.

واسمها (الذَّاريَات): ظاهرٌ في ذلك، بملاحظة جواب القَسَم؛ فإنه - لِشِدة الارتباط - كالآية الواحدة وإن كان خمسًا.

وللتعبير عن الرِّياح بـ(الذَّاريَات) أتمُّ إشارةٍ إلى ذلك؛ فإن تكذيبَهم بالوعيد لكونهم لا يشعُرون بشيءٍ من أسبابه، وإن كانت موجودةً معهم». "مصاعد النظر للإشراف على مقاصد السور" للبقاعي (3 /25).