ترجمة سورة الأعلى

الترجمة الإندونيسية للمختصر في تفسير القرآن الكريم

ترجمة معاني سورة الأعلى باللغة الإندونيسية من كتاب الترجمة الإندونيسية للمختصر في تفسير القرآن الكريم.
من تأليف: مركز تفسير للدراسات القرآنية .

1. Sucikanlah Rabbmu yang Mahatinggi di atas makhluk-Nya dengan melafalkan nama-Nya saat engkau menyebut-Nya, dan ketika engaku mengagungkan-Nya.
2. Dia lah yang menciptakan manusia dengan sempurna dan menyeimbangkan bentuknya.
3. Dan Yang menciptakan berbagai makhluk dengan segala jenis, macam dan sifatnya serta memberi petunjuk kepada setiap makhluk apa-apa yang sesuai dan cocok baginya.
4. Dan yang mengeluarkan dari bumi rerumputan yang menjadi makanan bagi hewan ternakmu.
5. Lalu Dia menjadikan rerumputan itu batang kering setelah sebelumnya hijau nan segar.
6. Akan Kami bacakan kepadamu -wahai Rasul- Al-Qur`ān dan Kami kumpulkan di dalam dadamu sehingga engkau tidak akan melupakannya. Maka janganlah engkau mendahului Jibril dalam membacanya sebagaimana yang pernah engkau lakukan karena keinginanmu yang kuat agar tidak melupakannya.
7. Kecuali apa yang Allah untuk kamu lupakan karena suatu hikmah. Sesungguhnya Dia Yang Mahasuci mengetahui apa yang di tampakkan dan apa yang disembunyikan, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya.
8. Dan Kami mudahkan bagimu untuk melakukan perbuatan yang diridai Allah, yang memasukkanmu ke dalam Surga.
9. Maka nasihatilah manusia dengan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dari Al-Qur`ān dan ingatkanlah mereka selama peringatan itu masih didengarkan.
10. Orang-orang yang takut kepada Allah akan menerima nasihat-nasihatmu, karena mereka lah yang bisa mendapatkan manfaat dari nasihat itu.
11. Sementara orang kafir menjauh dan lari dari nasihat itu, karena ia adalah manusia paling sengsara di Akhirat dengan masuk ke Neraka.
12. Yang masuk ke dalam Neraka yang besar di Akhirat, ia merasa sengsara karena panasnya dan tersiksa karenanya selamanya.
13. Kemudian ia abadi di dalam Neraka, tidak pernah mati yang menjadikannya bisa beristirahat dari siksa yang menyengsarakannya, dan tidak pula ia bisa merasakan hidup yang baik dan mulia.
14. Sungguh beruntunglah orang-orang yang telah membersihkan diri dari kesyirikan dan kemaksiatan dengan mendapatkan apa yang diinginkannya.
15. Dan mengingat Rabbnya sesuai cara yang disyariatkan-Nya dengan berbagai zikir dan mendirikan salat dengan tata cara yang seharusnya.
16. Akan tetapi kalian justru mengedepankan kehidupan dunia atas kehidupan Akhirat padahal perbedaan di antara keduanya sangat besar.
17. Sungguh Akhirat itu lebih baik dan lebih utama dari dunia dengan berbagai kesenangan dan kenikmatan yang ada padanya serta lebih abadi, karena kenikmatan yang ada di dalamnya tidak pernah berhenti selamanya.
18. Sesungguhnya apa yang Kami sebutkan kepada kalian berupa perintah-perintah dan berita-berita ini termaktub dalam kitab-kitab yang telah Kami turunkan sebelummu.
19. Yaitu kitab-kitab yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa -'alaihimassalām-.
سورة الأعلى
معلومات السورة
الكتب
الفتاوى
الأقوال
التفسيرات

سورة (الأعلى) من السُّوَر المكية، وقد افتُتحت بتنزيه الله عز وجل عن كلِّ نقص، وإثباتِ العلوِّ المطلق له سبحانه، وجاءت على أمثلةٍ من قدرة الله عز وجل في هذا الكون؛ طلبًا من المؤمن أن يُزكِّيَ نفسَه، ويلجأَ إلى خالق هذا الكونِ وحده، و(الأعلى) هو أحدُ أسماءِ الله الحسنى، وقد حرَصَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم على قراءتِها في غير موضع؛ كالجمعة، والعيدَينِ، والوتر.

ترتيبها المصحفي
87
نوعها
مكية
ألفاظها
72
ترتيب نزولها
8
العد المدني الأول
19
العد المدني الأخير
19
العد البصري
19
العد الكوفي
19
العد الشامي
19

* سورة (الأعلى):

سُمِّيت سورة (الأعلى) بهذا الاسم؛ لافتتاحها بقوله تعالى: {سَبِّحِ اْسْمَ رَبِّكَ اْلْأَعْلَى} [الأعلى: 1].

* وتُسمَّى كذلك بسورة {سَبِّحْ}؛ لافتتاحها بهذا اللفظ.

* أمَر رسولُ الله صلى الله عليه وسلم أن يُجعَل لفظُ أولِ آيةٍ من سورة (الأعلى) في السجود:

عن عُقْبةَ بن عامرٍ رضي الله عنه، قال: «لمَّا نزَلتْ: {فَسَبِّحْ بِاْسْمِ رَبِّكَ اْلْعَظِيمِ} [الواقعة: 96]، قال رسولُ اللهِ ﷺ: «اجعَلوها في ركوعِكم»، فلمَّا نزَلتْ: {سَبِّحِ اْسْمَ رَبِّكَ اْلْأَعْلَى} [الأعلى: 1]، قال: «اجعَلوها في سجودِكم»». أخرجه ابن حبان (١٨٩٨).

 حرَصَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم على قراءةِ سورة (الأعلى) في كثيرٍ من المواطن؛ من ذلك:

* في صلاة العِيدَينِ: عن سَمُرةَ بن جُنْدُبٍ رضي الله عنه، قال: «كان رسولُ اللهِ ﷺ يَقرأُ في العِيدَينِ بـ {سَبِّحِ اْسْمَ رَبِّكَ اْلْأَعْلَى}، و{هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ اْلْغَٰشِيَةِ}». أخرجه أحمد (٢٠١٦١).

* في صلاة الظُّهْرِ: عن جابرِ بن سَمُرةَ رضي الله عنه: «أنَّ النبيَّ صلى الله عليه وسلم كان يَقرأُ في الظُّهْرِ بـ {سَبِّحِ اْسْمَ رَبِّكَ اْلْأَعْلَى} ونحوِها، وفي الصُّبْحِ بأطوَلَ مِن ذلك». أخرجه مسلم (٤٦٠).

* في صلاة الوتر: عن عبدِ اللهِ بن عباسٍ رضي الله عنهما، قال: «كان رسولُ اللهِ ﷺ يُوتِرُ بثلاثٍ، يَقرأُ فيهنَّ في الأولى: بـ{سَبِّحِ اْسْمَ رَبِّكَ اْلْأَعْلَى}، وفي الثانيةِ: بـ{قُلْ يَٰٓأَيُّهَا اْلْكَٰفِرُونَ}، وفي الثالثةِ: بـ{قُلْ هُوَ اْللَّهُ أَحَدٌ}». أخرجه النسائي (١٧٠١).

* في صلاة الجمعة: عن سَمُرةَ بن جُنْدُبٍ رضي الله عنه: «أنَّ رسولَ اللهِ ﷺ كان يَقرأُ في صلاةِ الجمعة بـ{سَبِّحِ اْسْمَ رَبِّكَ اْلْأَعْلَى}، و{هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ اْلْغَٰشِيَةِ}». أخرجه أبو داود (١١٢٥).

1. تسبيح وتعظيم (١-٥).

2. تكليف وامتنان (٦-١٣).

3. الحديث عن أهل التذكُّر (١٤-١٩).

ينظر: "التفسير الموضوعي لسور القرآن الكريم" لمجموعة من العلماء (9 /110).

يقول ابنُ عاشور عن مقاصدها: «اشتملت على تنزيهِ الله تعالى، والإشارة إلى وَحْدانيته؛ لانفراده بخَلْقِ الإنسان، وخلق ما في الأرض مما فيه بقاؤه.
وعلى تأييد النبي صلى الله عليه وسلم، وتثبيته على تَلقِّي الوحي.
وأنَّ اللهَ مُعطِيه شريعةً سَمْحة، وكتابًا يَتذكَّر به أهلُ النفوس الزكيَّة الذين يَخشَون ربهم، ويُعرِض عنهم أهلُ الشقاوة الذين يؤثِرون الحياة الدنيا، ولا يعبؤون بالحياة الأبدية.
وأن ما أوحيَ إليه يُصدِّقه ما في كتب الرسل من قبله؛ وذلك كلُّه تهوين لِما يَلقَاه من إعراض المشركين». "التحرير والتنوير" لابن عاشور (30 /272).